Perkembangan Budaya Politik di Masyarakat Indonesia

Jakarta - Budaya politik merupakan sebuah pola tingkah laku individu beserta pandangannya terhadap tatanan kehidupan politik tertentu. Mengutip dari Pendidikan Kewarganegaraan, Hasim (2007: 6),.

budaya politik menurut Almond dan Powell dianggap sebagai dimensi psikologi dari sistem politik yang bersumber dari penalaran sikap, nilai-nilai, dan keterampilan masyarakat dalam kehidupan berpolitik.

Budaya politik pada dasarnya memiliki bentuk atau pola yang beragam, namun pada artikel berikut ini kita hanya akan mengulas tentang budaya politik yang berkembang di masyarakat Indonesia saja.

Secara umum design budaya politik suatu bangsa dapat terbentuk akibat adanya pengaruh dari beberapa aspek, seperti berikut:.

1. Tingkat pendidikan warga negara, yang mana aspek satu ini sudah baik maka dapat terbentuk sistem politik yang baik pula dan demokratis.

2. Tingkat ekonomi, semakin tinggi tingkat kesejahteraan masyarakat suatu negara, maka pastisipasi politiknya juga cenderung semakin tinggi. Meskipun begitu, namun aspek ini juga tidak bersifat mutlak.

3. Reformasi politik atau keinginan untuk memperbaiki sistem politik menjadi lebih baik.

4. Supremasi hukum, yakni penengakan hukum yang adil, bebas, dan independen dapat melahirkan kepastian hukum guna membentuk sistem politik yang taat hukum.

5. Media komunikasi yang independen untuk menumbuhkan kesadaran dan pemahaman bagi masyarakat akan budaya politik yang sehat.

Selain pendapat tersebut, menurut Prof. Miriam Budiardjo, budaya politik juga bisa dipengaruhi oleh faktor lain seperti berikut:.

1. Sejarah perkembangan sistem politik.
2. Agama yang diyakini suatu kelompok masyarakat.
3. Kesukuan.
4. Status sosial.
5. konsep atau orientasi individu terhadap kekuasaan dan kepemimpinan.

Budaya Politik yang Berkembang di Masyakarat Indonesia.
Berdasarkan aspek-aspek yang memengaruhi budaya politik tadi, maka budaya politik yang berkembang di masyarakat Indonesia tentunya tidak bisa disamakan dengan budaya politik yang berkembang di negara lain. Mengutip dari buku Kewarganegaraan, Aim Abdulkarim (2008: 3), menurut Rusadi Kantaprawira, budaya politik di Indonesia yang sangat kuat terdiri dari tiga tipe, diantaranya:.

1. Politik Parokial, yakni budaya politik yang bersifat kedaerahan (ruang lingkup yang sempit), dengan adanya partisipasi dari masyarakat tradisional dan sederhana. Dengan demikian, maka budaya politik parokial sangat menonjolkan kesadaran warga terhadap kekuasaan politik di kelompok masyarakatnya. Contohnya seperti sistem politik adat.

2. Politik Kaula, yakni budaya politik di mana masyarakat bersikap pasif dan tidak bisa memengaruhi atau mengubah sistem politik, serta hanya bisa menunggu kebijakan pemerintah atau penanggung kekuasaan.

3. Politik Partisipan, yakni budaya politik dimana masyarakat cukup sadar akan orientasi politiknya dan ikut berpartisipasi secara aktif dalam proses politik.

Demikianlah ulasan tentang bentuk atau pola budaya politik yang berkembang di masyarakat Indonesia. Semoga informasi tadi dapat menambah wawasan masyarakat terhadap budaya politik di Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untuk Mendapatkan Peluang Menang Prabowo Partai Gerindra Membuka Cabang Kantor Baru di Semarang

Pengamat Politik Mengatakan Sandiaga Uno Layak Diperhitungan Dalam Calon Capres 2024

DPD Partai Golkar Sumsel Dukung Penuh Airlangga Maju Jadi Capres 2024